IDENTIFIKASI FLAVONOID PADA EKSTRAK ETANOL TEMU MANGGA (Curcuma mangga Val.) METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN SOKLETASI SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

  • Muchson Arrosyid
  • Anita Agustina Styawan
  • Selvi Candra Dewi
  • Rezyana Budi Syahputri
Keywords: Flavonoid, KLT, Maserasi, Sokletasi

Abstract

Temu mangga merupakan salah satu keluarga Zingeberaceae, memiliki kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid. Temu mangga (Curcuma mangga Val.) berkhasiat sebagai pereda sakit maag, diare, penghilang nyeri haid, mengobati jerawat dan bisul, serta menambah nafsu makan. Selain itu, temu mangga diduga memiliki aktivitas antioksidan karena adanya senyawa fenolik dan flavonoid yang terkandung di dalamnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis senyawa flavonoid yang terdapat dalam rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val.). Ekstraksi dilakukan dua tahap yaitu tahap maserasi dan sokletasi tahap menggunakan pelarut yang sama yaitu etanol 70%. Identifikasi flavonoid ekstrak temu mangga dilakukan menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT). Bercak lempeng yang memiliki harga Rf dan warna yang sama dengan deteksi awal yaitu kuning kehijauan menunjukkan hasil positif pada ekstrak metode sokletasi dan maserasi. Hasil identifikasi flavonoid pada ekstrak temu mangga (Curcuma mangga Val.) menunjukkan harga Rf ekstraksi secara maserasi sebanyak 0,53 dan hasil dari ekstraksi secara sokletasi sebanyak 0,82. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara ekstraksi maserasi dan sokletasi.

References

Anonim (2000) Parameter standar umum ekstrak
tumbuhan obat, Edisi IV. Jakarta:
Departement Kesehatan Republik
Indonesia.

Achmad, S. . (1986) Kimia Organic Bahan Alam
Materi 4: Ilmu Kimia Flavonoid. Jakarta:
Karunika universitas Terbuka.
Published
2023-09-04

Most read articles by the same author(s)