Analisis Kadar Kafein Pada Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Varietas Lini S dari Perkebunan Kopi Banaran Dengan Metode Titrasi Bebas Air

  • Wahyu Anasari Universitas Muhammadiyah Klaten
  • Anita Agustina Styawan Universitas Muhammadiyah Klaten
  • Hana Mustofa Universitas Muhammadiyah Klaten
  • Muchson Arrosyid Universitas Muhammadiyah Klaten
  • Hendra Budiman Universitas Muhammadiyah Klaten
Keywords: Arabica coffee beans of Lini S variety, Caffeine, Water free Titration.

Abstract

Kopi arabika (Coffea arabica L.) Lini S merupakan salah satu yang paling populer di kawasan Asia Pasifik, khususnya di Indonesia. Biji kopi mengandung senyawa fenolik, asam klorogenat dan kafein. Kafein berkhasiat secara klinis menstimulasi susunan saraf pusat dengan menghilangkan rasa lelah, lapar dan kantuk. Tujuan penelitiam ini adalah untuk mengetahui kadar kafein dalam biji kopi arabika (Coffea arabica L.) varietas Lini S.Penelitian ini menggunakan cara observasional. Sampel yang digunakan sebanyak 300 gram serbuk kopi arabika (Coffea arabica L.) varietas Lini S dari perkebunan kopi Banaran. Ekstraksi dilakukan dengan metode refluks, kemudian diuji secara kualitatif menggunakan reaksi parry serta untuk mendapatkan konsentrasi kafein dengan cara Titrasi Bebas Air. Hasil uji kualitatif menggunakan reaksi parry yang positif kafein ditandai dengan warna hijau. Hasil uji kuantitatif dengan 3 kali replikasi diperoleh rata-rata kadar kafein pada biji kopi arabika sebesar 142,90 mg. Kadar kafein pada biji kopi arabika baik dikonsumsi untuk kesehatan karena nilai kadar tidak melebihi standar SNI yaitu 150 mg/hari.

References

Ana Farida, Evi Ristanti, A. C. K. (2013). Penurunan Kadar Kafein Dan Asam Total Pada Biji Kopi Robusta Menggunakan Teknologi Fermentasi Anaerob Fakultatif Dengan Mikroba Nopkor MZ-15. Jurnal Teknologi Kimia Dan Industri, 2(3), 70–75.
Anonim. (2004). Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen Makanan. Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia.
Aprilia, F. R., Ayuliansari, Y., Putri, T., Aziz, M. Y., Camelina, W. D., & Putra, M. R. (2018). Analisis Kandungan Kafein Dalam Kopi Tradisional Gayo Dan Kopi Lombok Menggunakan Hplc Dan Spektrofotometri Uv-Vis. Biotika, 16(2), 37–41.
Isnindar, S. W., Widyarini, S., & Yuswanto. (2016). Analisis Kandungan Kafein Pada Ekstrak Buah Kopi Mentah Dari Perkebunan Merapi Daerah Istimewa Yogyakarta Menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Pharmacon, 5(2), 838–841.
Juliadi, D., Muzaifa, M., & Fadhil, R. (2021). Kajian Literatur Perkembangan Produk Olahan Kopi Arabika Gayo dengan Metode Penyeduhan Espresso. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 6(4),462–466. https://doi.org/10.17969/jimfp.v6i4.18324
Krisnadi, R. Wahyono Widodo, & A. S. M. (2020). Pengaruh Dosis Bioaktivator Gliocladium Sp Terhadap Pertumbuhan Benih Kopi Varietas Sigarar Utang Dan Lini S 795 Di Perbenihan. Jurnal Ilmiah Pertanian, 8(1), 57–67. http://dx.doi.org/10.35138/paspalum.v7i2.146%0AOrientasi
Maramis, R. K., Citraningtyas, G., & Wehantouw, F. (2013). Analisis Kafein Dalam Kopi Bubuk Di Kota Manado Menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi, 2, 122–128.
Riyanti, E., Silviana, E., & Santika, M. (2020). Analisis Kandungan Kafein Pada Kopi Seduhan Warung Kopi Di Kota Banda Aceh. Lantanida Journal, 8(1), 1. https://doi.org/10.22373/lj.v8i1.5759
Romandhoni, A. N., & Arrosyid, M. (2018). Penetapan Kadar Kafein Pada Teh Oolong (Camellia sinensis) Menggunakan Ekstraksi Refluk dengan Metode Titrasi Bebas Air. CERATA Jurnal Ilmu Farmasi (Journal of Pharmacy Science), 48–55.
Tresnawati, Wulan., Gina Andriana., Dewi Setiyowati., Pria Gutama., A. S. P. (2016). Penentuan Kadar Bahan Kafein Menggunakan Titrasi Bebas Air. Analisis Farmasi
Published
2024-07-27

Most read articles by the same author(s)