HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PENYAKIT DEGENERATIF KRONIK PADA LANSIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I
Abstract
Menua merupakan suatu proses natural, penuaan akan terjadi pada semua sistem tubuh manusia dan tidak semua sistem akan mengalami kemunduran pada waktu yang sama. Meskipun proses menjadi tua merupakann gambaran yang univeral, namun tidak seorang pun mengetahui dengan pasti penyebab penuaan atau mengapa manusia menjadi tua pada usia yang berbeda – beda. Kondisi ini ditandai dengan terjadinya banyak penurunan baik secara fisik, maupun psikis. Terjadinya penurunan ini akan membuat lansia melakukan koping terhadap penurunan yang terjadi pada diri mereka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan penyakit degeneratif kronik pada lansia di Puskesmas Jogonalan I. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah lansia yang memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Jogonalan I. Responden penelitian sebanyak 133 responden yang diperoleh dengan menggunakan non probability sampling jenis consecutive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dalam penelitian. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisa data bivariat menggunakan uji Kendall Tau. Hasil penelitian terbanyak berjenis kelamin perempuan (58,6%), rerata usia 66,46 tahun. Hasil penelitian menunjukkan 47,4% lansia dengan status gizi kurang dan sebanyak 74,4% lansia memiliki penyakit degeneratif. Hasil uji Kendall Tau menunjukkan ada hubungan antara status gizi dengan penyakit degeneratif kronik pada lansia. (ρ=0,04; r = 0,234). Kesimpualn status gizi memiliki hubungan dengan penyakit degeneratif kronik pada lansia di Puskesmas Jogonalan I.
References
[2] Angraini, D. I., Apriliana, E., Soleha, T. U., Rachmawati, E., & Ricky, M. R. (2014)
[3] Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (eds revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
[4] Asrinawaty, & Norfai. (2014). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Hipertensi Lansia Di Posyandu Lansia Kakaktua Wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan. An Nadaa, Vol 1 No.1, hal 32–36.
[5] Asrori, Y. (2014). Oldest Productivity in Karangwerhda Puntodewo Tanggung Kepanjenkidul Distric Blitar City. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 1(2), 140–143.
[6] Asrinawaty, & Norfai. (2014). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Hipertensi Lansia Di Posyandu Lansia Kakaktua Wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan. An Nadaa, Vol 1 No.1, hal 32–36.
[7] Asrori, Y. (2014). Oldest Productivity in Karangwerhda Puntodewo Tanggung Kepanjenkidul Distric Blitar City. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 1(2), 140–143.
[8] Astika, T., & Permatasari, E. (2017). Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Gizi Seimbang menggunakan Metode Peer Education. Jurnal Kesehatan Masyarakat,
[9] Bahri, A. S., Putra, F. A., Suryanto, M. S., & Sumber, K. (2017). Lansia Dengan Status Gizi Di Posyandu Lansia. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia, 10(1), 65–77.
[10] Cahyaningrum, & Masuroh. (2019). Analisis Kejadian Penyakit Degeneratif Melalui Deteksi Dini di Posbindu. 2, 11–16.
[11] Darmiaty, Jafar, N., & Malasari, S. (2016). Screening and assessment of nutitional status on elderly in Pampang, Makassar. Indonesia Contemporary Nursing, 1(2), 86–93.
[12] Dewi, S. R. (2016). Spiritualitas Dan Persepsi Kesehatan Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Mayang Jember. Journal Of Health Science, 6(2), 228–237.
[13] Dhani, S. R. (2014). Rancang Bangun Sistem pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Degeneratif. Jurnal Manajemen Informatika. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 17-25.
[14] Dharma, Kelana, K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta Timur: Trans Info Media.
[15] Eliska. (2016). Pegaruh Pola Makan Masyarakat Suku Alas Terhadap Status Gizi Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Kutambaru Kabupaten Aceh Tenggara . Jurnal Jumantik Vol. 1 No. 1 November 2016 .
[16] Fatmawati, V., & Imron, M. A. (2017). Prilaku Koping Pada Lansia Yang Mengalami Penurunan Gerak Dan Fungsi. Intuisi Jurnal Psikologi Ilmiah p-ISSN 2086-0803 e-ISSN 2541-2965.
[17] Halim, R., & Suzan, R. (2018). Penyuluhan Gizi Seimbang Pada Lansia Dengan Penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi serta Pemeriksaan Kadar Gula Darah dan Tekanan Darah. 1, 70–73.
[18] Handajani, A., Roosihermiatie, B., & Maryani, H. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pola Kematian Pada Penyakit Degeneratif Di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 13(1 Jan).
[19] Hanum, P., Lubis, R., & Rasmaliyah. (2018). Hubungan Karakteristik Dan Dukungan Keluarga Lansia Dengan Kejadian Stroke Pada Lansia Hipertensi Di Rumah Sakit
[20] Hatta, H., Pakaya, R., & Laiya, M. (2018). Analisis Hubungan Status Gizi Lansia Di Puskesmas Limboto Barat. Gorontalo Journal of Public Health, 1(1), 024.
[21] Hidayat, A. (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
[22] Istiany, A., & Rusilanti. (2014). Gizi Terapan.Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA
[23] Kementrian Kesehatan RI. (2013). Populasi lansia diperkirakan terus meningkat hingga 2020. Depkes RI, 1–2.
[24] Khofifah, Siti, N. (2016). Keperawatan Gerontik hal 14-24.
[25] Kurnianto, D., (2015). Menjaga Kesehatan Di Usia Lanjut. Jurnal Olah Raga Prestasi, Volume 11. 19–30.
[26] Lestari, M. W., & Weta, I. W. (2017). Status gizi lansia berdasarkan pengetahuan dan aktivitas fisik, di wilayah kerja Puskesma
[27] Sukawati 1, Gianyar, Bali. JKK, Volume 4, (p-ISSN 2406-7431; e-ISSN 2614-0411),56–63.
[28] Martini, R. D., Masrul, & Munawirah. (2014). Hubungan Beberapa Faktor Risiko dengan Malnutrisi pada Usia Lanjut di Nagari Sijunjung Kecamatan Sijunjung. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, 6(2012), 324–330.
[29] Munawirah, Masrul, & Martini, R. D. (2017). Hubungan Beberapa Faktor Resiko Dengan Malnutrisi Pada Usia Lanjut di Nagari Sijunjung Kecamatan Sijunjung. Jurnal Kesehatan Andala. 2017: 6(2).
[30] Mutimanda, D. (2017). Studi Pemanfaatan Tanaman Berkhasiat Obat Untuk Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Degeneratif Dalam Keluarga. Retrieved from http://repository.ut.ac.id/7300/.
[31] Nasrullah, D. (2016). Buku Ajar Keperawatan Gerontik Jilid I Dengan Pendekatan Asuahan Keperawatan Nanda, NIC dan NOC . Jakarta Timur: CV. TRANS INFO MEDIA..
[32] Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. (eds revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
[33] Novayenni, R., Sabrian, F., & Jumaini. (2015). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Angka Kunjungan Lansia Ke Posyandu Lansia. JOM, Vol 2 No 1
[34] Nugroho, K., Sanubari, T., & Rumondor, J. (2019). Faktor Risiko Penyebab Kejadian. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada - Januari 2019, 32–42.
[35] Nurfantri, & Yuniar, D. (2016). Status Gizi Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari Tahun. Dunia Keperawatan, 4(September), 93–99.
[36] Nurhayati, S., & Cahyati, W. H. (2016). Hubungan Antara Status Medical Check Up Terhadap Kejadian Disabilitas Fisik Pada Lansia Di Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan . Unnes Journal of Public Health 5 (1) (2016) ISSN 2252-6528.
[37] Nuri Nazari, R. Y. T. T. (2016). Dukungan Dan Karakteristik Keluarga Dengan Pemenuhan Nutrisi Pada Lansia. Jurnal Ilmu Keperawatan, 4(2).
[38] Nursalam. (2017). Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. (eds 4).Jakarta: Salemba Medika.
[39] Oktowaty, S., Setiawati, E. P., & Arisanti, N. (2018). Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Kronis Degeneratif di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Jurnal Sistem Kesehatan, 4(1), 1–6.
[40] Priyanto, A. (2018). Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan kekambuhan luka diabetik. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 5(3), 233–240.
[41] Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017. (2017).
[42] Profil Kesehatan Indonesia 2018. (2018). ISBN 978-602-656-446-4.
[43] Purwanto, Dharmawan, R., & Demartoto, A. (2016). Decision to Choose Acupuncture Therapy for Degenerative Diseases among the Elderly at Ja’far Medika Hospital, Karanganyar. Journal of Health Promotion and Behavior, 01(02), 127–137.
[44] Puspaningtyas, D. E., & Putriningtyas, N. D. (2017). Deteksi masalah kesehatan bagi lanjut usia kelurahan pakuncen kecamatan wirobrajan. Ilmu Gizi Indonesia, 01(01), 62–67.
[45] Qonitah, N., & Isfandiari, M. A. (2015). Hubungan antara imt dan kemandirian fisik dengan gangguan mental emosional pada lansia. Jurnal Berkala Epidemiologi, 3.
[46] Ramsar, U., Trisnantoro, L., & Putri, L. P. (2017). Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Di Puskesmas Poasia Kota Kendari. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, Vol. 6, No. 4 Desember 2017 , 200-203.
[47] Rohmawati, N., Asdie, A. H., & Susetyowati, S. (2015). Tingkat kecemasan, asupan makan, dan status gizi pada lansia di Kota Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(2), 62.
[48] Sartik, Tjekyan, Suryadi, R., & Zulkarnaen, M. (2017). Fakto - Faktor Risiko dan Angka Kejadian Hipertensi Pada Penduduk Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, November 2(p-ISSN 2086- 6380 e-ISSN 2548-7949).
[49] Sugiyono. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: ALF.
[50] Sunaryo, Wijayanti, R., Kuhu, M. M., Sumedi, T., Widayanti, E. D., Sukrillah, U. A., Kuswati,
[51] Supariasa, I.D N., Bakri, B., & Fajar, I. (2012).
[52] Penilaian Status Gizi . Jakarta: EGC.
[53] Supariasa, I. D. N., Bakri, B., & Fajar, I. (2014).
[54] Penilaian Status Gizi Ed.2. Jakarta: EGC.
[55] Widodo, & Sumardiono. (2016). Pemberdayaan Kemampuan Lansia Dalam Deteksi Dini Penyakit Degeneratif. Terpadu Ilmu Kesehatan, 5(2), 110–237.uniarti, T., & Putri, A. P. (2019). Jurnal Riset Gizi. 7(2), 125–130
[56] Zaenurrohma, Destiara Hesriantica, Rachmayanti, R. D. (2017). Hubungan pengetahuan dan riwayat hipertensi dengan tindakan pengendalian tekanan darah pada lansia.Skripsi. Dapartemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. (June 2017), 174–184.
[57] Zulfitri, R. (2017). Analisis Kebijakan Pelayanan Kesehatan Primer Dalam Manajemen Penatalaksanaan Penyakit Kronis Lansia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1).
Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
[2] Angraini, D. I., Apriliana, E., Soleha, T. U., Rachmawati, E., & Ricky, M. R. (2014)
[3] Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (eds revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
[4] Asrinawaty, & Norfai. (2014). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Hipertensi Lansia Di Posyandu Lansia Kakaktua Wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan. An Nadaa, Vol 1 No.1, hal 32–36.
[5] Asrori, Y. (2014). Oldest Productivity in Karangwerhda Puntodewo Tanggung Kepanjenkidul Distric Blitar City. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 1(2), 140–143.
[6] Asrinawaty, & Norfai. (2014). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Hipertensi Lansia Di Posyandu Lansia Kakaktua Wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan. An Nadaa, Vol 1 No.1, hal 32–36.
[7] Asrori, Y. (2014). Oldest Productivity in Karangwerhda Puntodewo Tanggung Kepanjenkidul Distric Blitar City. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 1(2), 140–143.
[8] Astika, T., & Permatasari, E. (2017). Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Gizi Seimbang menggunakan Metode Peer Education. Jurnal Kesehatan Masyarakat,
[9] Bahri, A. S., Putra, F. A., Suryanto, M. S., & Sumber, K. (2017). Lansia Dengan Status Gizi Di Posyandu Lansia. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia, 10(1), 65–77.
[10] Cahyaningrum, & Masuroh. (2019). Analisis Kejadian Penyakit Degeneratif Melalui Deteksi Dini di Posbindu. 2, 11–16.
[11] Darmiaty, Jafar, N., & Malasari, S. (2016). Screening and assessment of nutitional status on elderly in Pampang, Makassar. Indonesia Contemporary Nursing, 1(2), 86–93.
[12] Dewi, S. R. (2016). Spiritualitas Dan Persepsi Kesehatan Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Mayang Jember. Journal Of Health Science, 6(2), 228–237.
[13] Dhani, S. R. (2014). Rancang Bangun Sistem pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Degeneratif. Jurnal Manajemen Informatika. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 17-25.
[14] Dharma, Kelana, K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta Timur: Trans Info Media.
[15] Eliska. (2016). Pegaruh Pola Makan Masyarakat Suku Alas Terhadap Status Gizi Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Kutambaru Kabupaten Aceh Tenggara . Jurnal Jumantik Vol. 1 No. 1 November 2016 .
[16] Fatmawati, V., & Imron, M. A. (2017). Prilaku Koping Pada Lansia Yang Mengalami Penurunan Gerak Dan Fungsi. Intuisi Jurnal Psikologi Ilmiah p-ISSN 2086-0803 e-ISSN 2541-2965.
[17] Halim, R., & Suzan, R. (2018). Penyuluhan Gizi Seimbang Pada Lansia Dengan Penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi serta Pemeriksaan Kadar Gula Darah dan Tekanan Darah. 1, 70–73.
[18] Handajani, A., Roosihermiatie, B., & Maryani, H. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pola Kematian Pada Penyakit Degeneratif Di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 13(1 Jan).
[19] Hanum, P., Lubis, R., & Rasmaliyah. (2018). Hubungan Karakteristik Dan Dukungan Keluarga Lansia Dengan Kejadian Stroke Pada Lansia Hipertensi Di Rumah Sakit
[20] Hatta, H., Pakaya, R., & Laiya, M. (2018). Analisis Hubungan Status Gizi Lansia Di Puskesmas Limboto Barat. Gorontalo Journal of Public Health, 1(1), 024.
[21] Hidayat, A. (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
[22] Istiany, A., & Rusilanti. (2014). Gizi Terapan.Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA
[23] Kementrian Kesehatan RI. (2013). Populasi lansia diperkirakan terus meningkat hingga 2020. Depkes RI, 1–2.
[24] Khofifah, Siti, N. (2016). Keperawatan Gerontik hal 14-24.
[25] Kurnianto, D., (2015). Menjaga Kesehatan Di Usia Lanjut. Jurnal Olah Raga Prestasi, Volume 11. 19–30.
[26] Lestari, M. W., & Weta, I. W. (2017). Status gizi lansia berdasarkan pengetahuan dan aktivitas fisik, di wilayah kerja Puskesma
[27] Sukawati 1, Gianyar, Bali. JKK, Volume 4, (p-ISSN 2406-7431; e-ISSN 2614-0411),56–63.
[28] Martini, R. D., Masrul, & Munawirah. (2014). Hubungan Beberapa Faktor Risiko dengan Malnutrisi pada Usia Lanjut di Nagari Sijunjung Kecamatan Sijunjung. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, 6(2012), 324–330.
[29] Munawirah, Masrul, & Martini, R. D. (2017). Hubungan Beberapa Faktor Resiko Dengan Malnutrisi Pada Usia Lanjut di Nagari Sijunjung Kecamatan Sijunjung. Jurnal Kesehatan Andala. 2017: 6(2).
[30] Mutimanda, D. (2017). Studi Pemanfaatan Tanaman Berkhasiat Obat Untuk Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Degeneratif Dalam Keluarga. Retrieved from http://repository.ut.ac.id/7300/.
[31] Nasrullah, D. (2016). Buku Ajar Keperawatan Gerontik Jilid I Dengan Pendekatan Asuahan Keperawatan Nanda, NIC dan NOC . Jakarta Timur: CV. TRANS INFO MEDIA..
[32] Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. (eds revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
[33] Novayenni, R., Sabrian, F., & Jumaini. (2015). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Angka Kunjungan Lansia Ke Posyandu Lansia. JOM, Vol 2 No 1
[34] Nugroho, K., Sanubari, T., & Rumondor, J. (2019). Faktor Risiko Penyebab Kejadian. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada - Januari 2019, 32–42.
[35] Nurfantri, & Yuniar, D. (2016). Status Gizi Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari Tahun. Dunia Keperawatan, 4(September), 93–99.
[36] Nurhayati, S., & Cahyati, W. H. (2016). Hubungan Antara Status Medical Check Up Terhadap Kejadian Disabilitas Fisik Pada Lansia Di Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan . Unnes Journal of Public Health 5 (1) (2016) ISSN 2252-6528.
[37] Nuri Nazari, R. Y. T. T. (2016). Dukungan Dan Karakteristik Keluarga Dengan Pemenuhan Nutrisi Pada Lansia. Jurnal Ilmu Keperawatan, 4(2).
[38] Nursalam. (2017). Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. (eds 4).Jakarta: Salemba Medika.
[39] Oktowaty, S., Setiawati, E. P., & Arisanti, N. (2018). Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Kronis Degeneratif di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Jurnal Sistem Kesehatan, 4(1), 1–6.
[40] Priyanto, A. (2018). Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan kekambuhan luka diabetik. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 5(3), 233–240.
[41] Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017. (2017).
[42] Profil Kesehatan Indonesia 2018. (2018). ISBN 978-602-656-446-4.
[43] Purwanto, Dharmawan, R., & Demartoto, A. (2016). Decision to Choose Acupuncture Therapy for Degenerative Diseases among the Elderly at Ja’far Medika Hospital, Karanganyar. Journal of Health Promotion and Behavior, 01(02), 127–137.
[44] Puspaningtyas, D. E., & Putriningtyas, N. D. (2017). Deteksi masalah kesehatan bagi lanjut usia kelurahan pakuncen kecamatan wirobrajan. Ilmu Gizi Indonesia, 01(01), 62–67.
[45] Qonitah, N., & Isfandiari, M. A. (2015). Hubungan antara imt dan kemandirian fisik dengan gangguan mental emosional pada lansia. Jurnal Berkala Epidemiologi, 3.
[46] Ramsar, U., Trisnantoro, L., & Putri, L. P. (2017). Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Di Puskesmas Poasia Kota Kendari. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, Vol. 6, No. 4 Desember 2017 , 200-203.
[47] Rohmawati, N., Asdie, A. H., & Susetyowati, S. (2015). Tingkat kecemasan, asupan makan, dan status gizi pada lansia di Kota Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(2), 62.
[48] Sartik, Tjekyan, Suryadi, R., & Zulkarnaen, M. (2017). Fakto - Faktor Risiko dan Angka Kejadian Hipertensi Pada Penduduk Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, November 2(p-ISSN 2086- 6380 e-ISSN 2548-7949).
[49] Sugiyono. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: ALF.
[50] Sunaryo, Wijayanti, R., Kuhu, M. M., Sumedi, T., Widayanti, E. D., Sukrillah, U. A., Kuswati,
[51] Supariasa, I.D N., Bakri, B., & Fajar, I. (2012).
[52] Penilaian Status Gizi . Jakarta: EGC.
[53] Supariasa, I. D. N., Bakri, B., & Fajar, I. (2014).
[54] Penilaian Status Gizi Ed.2. Jakarta: EGC.
[55] Widodo, & Sumardiono. (2016). Pemberdayaan Kemampuan Lansia Dalam Deteksi Dini Penyakit Degeneratif. Terpadu Ilmu Kesehatan, 5(2), 110–237.uniarti, T., & Putri, A. P. (2019). Jurnal Riset Gizi. 7(2), 125–130
[56] Zaenurrohma, Destiara Hesriantica, Rachmayanti, R. D. (2017). Hubungan pengetahuan dan riwayat hipertensi dengan tindakan pengendalian tekanan darah pada lansia.Skripsi. Dapartemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. (June 2017), 174–184.
[57] Zulfitri, R. (2017). Analisis Kebijakan Pelayanan Kesehatan Primer Dalam Manajemen Penatalaksanaan Penyakit Kronis Lansia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1).

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.