FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PERAWAT DALAM DETEKSI DINI DBD DI PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN KLATEN

  • Rusminingsih E STIKES Muhammadiyah Klaten
  • Purnomo R.T STIKES Muhammadiyah Klaten
Keywords: Berpikir Kritis, Perawat, Deteksi Dini DBD.

Abstract

Latar Belakang: DBD merupakan salah satu masalah kesehatan utama di
Indonesia karena jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya semakin
bertambah seiring dengan mobilitas dan kepadatan penduduk. Keterlambatan
deteksi dini gejala awal DBD dapat mengakibatkan resiko syok dan kematian
karena terlambat dalam perawatan. Perawat merupakan ujung tombak dalam
pelayanan kesehatan, kemampuan berfikir kritis dalam keperawatan menguji
ketrampilan berfikir perawat tentang berbagai alasan rasional sebelum mengambil
keputusan dalam asuhan keperawatan untuk menyelesaikan masalah.
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kemampuan berfikir kritis perawat dalam deteksi dini DBD
di Pelayanan Kesehatan Kabupaten Klaten.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif
dengan pendekatan cross sectionaldengan populasi perawat yang bekerja RS dan
Puskesmas di wilayah Kabupaten Klaten. Pengambilan sampel menggunakan
Consecutive Sampling dengan jumlah 45 sampel. Pengambilan data dilakukan
dengan menggunakan instrument berupa koesioner yang telah dilakukan uji
validitas dan reliabilitas. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dan
Spearman Rho.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden
berjenis kelamin perempuan sebanyak 82,2%, dengan umur sebagian besar dalam
kategori dewasa awal (51,1%), lama bekerja sebagian besar 5-10 tahun (51,1%),
sebagian besar memiliki kemampuan berpikir kritis kurang (68,9%). Tidak ada
hubungan antara jenis kelamin, usia, lama bekerja dan instansi tempat bekerja
dengan kemampuan berpikir kritis perawat dalam deteksi dini DBD dengan p
value> 0.5.

References

Alfaro-LeFevre, R. (2004). Critical Thinking and Clinical Judgment : A Practical
Approach. 3rd. Ed. St. Louis: Saunders.
Arya Candra. (2010). Demam Berdarah Dengue: Epidemiologi, Pathogenesis dan
Faktor Resiko Penularan. Inspirator. Vol.2.No.2.
Cahyani,R. (2008). Gambaran Peran Perawat Dalam Penatalaksanaan Asuhan
Keperawatan Pada Pasien DBD Anak Di Bangsal Ibnu Sina RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta.
Dahlan, M. Sopiyudin. (2011) Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 5.
Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Demam Berdarah Dengue. Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat
Dinkes Provinsi Jateng (2012). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
www.depkes.go.id
Facione, P. A., & Facione, N. C. (2004) Talking Critical Thinking, Millbrae, CA :
Calofornia Academic Press.
Jendela Epidemiologi.Volume 2, Agustus 2010.
Lumbantoruan, L. (2005). Analisis hubungan antara iklim kerja dan karakteristik
individu dengan kinerja perawat pelaksana di ruangan rawat inap RSUP
H. Adam Malik Medan.
Martin, C. (2002). The theory of critical thinking of nursing. Nursing education
perseptive.
Mulyaningsih (2011). Hubungan berpikir kritis dengan perilaku caring perawat di
RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Thesis UI. Nasional Vol. 8, No. 8,
Mei 2014.
Nugroho, M. K. (2004). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja
perawat pegawai daerah di puskesmas kabupaten kudus (Doctoral
dissertation, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro).
Potte, P.A., Perry, A.G. (2009). Fundamental of nursing (7th ed). Jakarta. EGC.
2009.
Profil Kesehatan Jawa Tengah tahun 2012.
Profil Kesehatan kabupaten Klaten. Tahun 2016.
Pusat Data dan Survailans Epidemiologi Kementrian Kesehatan RI. Buletin
Rivai, V.,Mulyadi,D (2010). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persana.
Robbins., S.P (2003). Perilaku Organisasi. Jakarta. Gramedia.
Rubenfeld, M.G., Scheffer, B.K (2007). Berpikir kritis dalam keperawatan.
Jakarta : EGC.
MOTORIK,
Jurnal Ilmu Kesehatan
VOL. 14 No. 01, 2019
92
Rubenfeld,M.G., Scheffer, BK, (2007). Berpikir Kritis dalam Keperawatan.
Jakarta. EGC
Rusmegawati.(2011).Pengaruh Supervisi Reflektif Interatif terhadap Ketrampilan
Berfikir Kritis Perawat dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan di
Instalasi Rawat Inap RS.Dr.H.M.Ansari Saleh Banjarmasin. FIK.UI.
Sukihanto,B.T. (2010). Hubungan Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer
dengan Daya Berpikir Kritis Perawat pada Pelaksanaan Proses
Keperawatan di RSUD Banyumas. Tesis FIK UI
Sumartini, B. T. (2010). Pengaruh Penerapan Panduan Coaching Kepala
RuangTerhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Pengambilan
KeputusanPerawat Primer Dalam Proses Keperawatan Di Ruang Rawat
Inap PKSC.
Sunaryo, Nova Pramestuti (2014). Surveilans Aedes aegypti di Daerah Endemis
Demam Berdarah Dengue. Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat
Nasional Vol. 8, No. 8, Mei 2014
Published
2019-03-31
Section
Articles