FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEAKTIFAN KADER POSYANDU LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS SEMPOR 1 KEBUMEN

  • Marsito Marsito
Keywords: faktor, keaktifan kader kesehata lansia.

Abstract

Penduduk lansia di Indonesia di tahun 2017 sudah mencapai 8,41% dari jumlah penduduk Indonesia. Dan di tahun 2018 jumlah penduduk lansia 8,75 % terlihat ada kenaikan tiap tahun ada 0,34% dari jumlah penduduk Indonesai ada 270 juta. Melihat dari peningkatan jumlah penduduk lansia menandakan tantangan bagi Bangsa Indonesia untuk bisa  menjaga kesehatannya. Di Jawa tengah tahun 2017 usia lanjut sudah mencapai 4.312.322 orang dari jumlah penduduk 34.257.865 orang (12,58%),BPS Jawa Tengah (2017). Sedangkan BPS Kabupaten Kebumen menunjukkan jumlah umur lansia udah mencapai 131786 orang dari 1,188,622 jiwa (11,08%). Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk lansia  pelayanan kesehatan tetap dilakukan oleh pelayanan kesehatan utama seperti di posyandu lansia oleh kader kesehatan lansia dan penyakit tidak menular dan penyakit menular tetap masih ada. Perlunya dukungan dan motivasi keluarga lansi terhadap kader sangat perlu dilakukan, karena kader lansia bekerja sesudah menyelesaikan tugas dan fungsi keluarga. Menurut Handayani (2018) ada keterkaitannya antara lansia dengan kader kesehatan  mengenai sistem pelaksanaan posyandu lansia. Pelaksanaan posyandu lansia yang menggunakan sistem lima  meja di Puskesmas  Sempor 1 Kabupaten  Kebumenperlu dilaksanakan karena lebih efektif dan efisien. Sementara populasi kader kesehatan lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sempor 1 ada 90 orang yang diambil secara random sampling dengan jumlah sampelnya 80 orang kader. Metode penelitian menggunakan deskrepsi korelasi dengan pendekatan  croseksional. Hasil penelitian menunjukkan faktor pemahaman kader kesehan lansia  menunjukkan dikategorikan baik 61 orang (76,2%), sedangkan dukungan keluarga masih dikategorikan cukup ada 40 orang (50%), sedangkan motivasi keluarga dikategorikan baik ada 60 orang (75%). Melihat hal tersebuti Puskesmas Sempor 1 untuk tetap melaksanakan sistem posyandu lansia dengan sistem 5 mejayang melibatkan kader kesehatan lansia sebagai pemberdayaan kesehatan lansia Baik dalam bentuk pengetahuan, dukungan dan motivasi keluarga. Selain itu kesejahteraan dan transportasi kader untuk ditinjau kembali seiring dengan perkembangan jaman

References

[1] Ade Sintya Kusumawardani, Pudji Muljono: Hubungan Sikap dan Motivasi Kerja dengan Kinerja Kader Posyandu (Kasus: Desa Coper dan Desa Kutuwetam, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo).Jurnal Sain Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. ISSN 2338-8021 I E-ISSN: 2338-8269 JSKPN
[2] Azizah Nurul Karohmah, Ilyas: Peran Posyandu Lansia Dalam meningkatkan Kesejahteraan Lansia usia di Posyandu Lansia Sejahtera Kelurahan Pasirmuncang, Vol. 2. No 2 Hlm. 116-213 Agustus 2017 ISSN 2549-1717 FIP UNES
[3] BPS: Badan Pusat Statistik Indonesia data penduduk lansia tahun 2017.
[4] BPS : Badan Pusat Statistik Indonesia data penduduk lansia tahun 2018.
[5] Mardiana Zakir:Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia kencana, Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN 1907 – 0357 Poltekes Kemenkes Tanjungkarang
[6] Rini Oktaviani Handayani, Antono Dita Anggraini, Zulpahiyana, Mulyanti: Faktor dominan lansia aktif mengikuti kegiatan posyandu di Dusun Ngentak, JNKI, Vol. 3, No. 3, Tahun 2015, 150-155.Stikes Alma Alta, 2015.
[7] Suryoputro, Ayun Sriatmi : Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Praktek Kader dalam melaksanakan posyandu lansia, E-Jurnal Volume 6 nomor 1 2015 ISSN 2356-3346. FKM UNDIP 2015.
[8] Syamsul H. Rizal Latuapo, Ani Sutriningsih, Wahidyanti Rahayu: Hubungan Kinerja kader Dengan kepuasan lansia di Posyandu Lansia Permadi kelurahan Tlogomas Kota malang, Nursing News Volume 1, Nomor 2, 2016 Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.
[9] Teori Motivasi Abraham Maslow dan implikasinya: https://dirul.wordpress.com/2011/03/20/teori-motivasi-abraham-maslow-dan-implikasinya/ diakses Jum.at 26 Oktober 2018.
[10] Yeni Rahmah Husniyawati, Ratna Dwi Wulandari: Analisis mutivasi terhadap Kinerja Kader Posyandu berdasarkan teori VICTOR VROOM ,Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 4 Nomor 2 Juli- Desember 2016. FKM Uninersitas Airlangga Surabaya;
Published
2021-07-15
Section
Articles