TERAPI SENI MANDALA MENURUNKAN GEJALA KECEMASAN PASIEN SKIZOFRENIA

  • Rita Untari -
  • Luluk Hidayah
Keywords: Kecemasan, Skizofrenia, Mandala Art Therapy

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang memiliki dua gejala utama yakni gejala positif yang meliputi halusinasi, delusi, bahasa tidak teratur, dan perilaku motorik abnormal serta gejala negatif seperti afek menumpul dan mendatar. Gangguan afek bisa berupa kecemasan. Kecemasan pada pasien skizofrenia ditandai adanya rasa takut yang     mendalam berdampak pada gangguan penilaian realitas, kepribadian dan perilaku. Pasien skizofrenia yang mengalami kecemasan akan mengarah ke perilaku mengurung diri, perilaku membunuh orang lain atau perilaku bunuh diri. Masalah kecemasan pada skizofrenia mengakibatkan penurunan produktivitas, lebih rentan terhadap stress, penurunan keterampilan, pekerjaan, dan hubungan sosial. Salah satu terapi rehabilitasi psikososial non farmakologi   pada pasien skizofrenia dengan kecemasan yaitu Mandala Art Therapy. Penelitian ini bertujuan  mengetahui apakah terdapat pengaruh Mandala Art Therapy terhadap tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia di RSJD Dr. Arif Zainuddin Surakarta. Penelitian kuantitatif model preexperimental, one group pretest-posttest design. Lokasi RSJD Dr Arif Zainudin Surakarta dengan Teknik purposive sampling didapatkan  20 pasien skizofrenia. Instrumen kecemasan yaitu Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Teknik analisis data menggunakan uji-t berpasangan (paired sample t-test)  dengan bantuan aplikasi SPSS versi 25.0. Hasil penelitian didapatkan, sampel penelitian didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (75%), berusia 26- 35 tahun (40%) dan riwayat pendidikan terakhir SMP (45%). Uji hipotesis menunjukkan hasil p-value 0,000 (p<0,05). Mandala Art Therapy berpengaruh terhadap tingkat kecemasan pasien Skizofrenia di RSJD Dr. Arif Zainudin  Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan intervensi dengan memberikan kebebasan memilih warna yang akan dipakai dalam mewarnai pola mandala sesuai yang diinginkan oleh pasien.

 

References

Mashudi, S. (2021). Asuhan Keperawatan Skizofrenia. In Asuhan Keperawtan Skizofrenia (Issue Juni). http://eprints.umpo.ac.id/8404/1/Buku AskepSkizo_sugengM.pdf
[2] World Health Organization (WHO) 2019. Prevalensi Gangguan Jiwa Di Dunia Tahun 2019
[3] Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). (2018). Kementrian Kesehatan Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI
[4] American Psychiatric Association Division of Research. (2013). Highlights of changes from dsm-5 to dsm-5: Somatic symptom and related disorders. Focus, 11(4), 525-527. https://focus.psychiatryonline.org/doi/pdf/10.1176/appi.focus.11.4.525
[5] Sutejo. (2018). Keperawatan Jiwa Konsep dan Praktik Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa: Gangguan Jiwa dan Psikososial. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
[6] Hawari, D. (2014). Skizofrenia Pendekatan Holistik (BPSS) Bio-PsikoSosial.Sosial. Jakarta: FKUI.
[7] Seri, M. (2018). Analisis Kejadian Depresi dan Risiko Bunuh Diri Menggunakan
Buddy App pada Remaja di Wilayah Kota Makassar. Undergraduate (S1) Thesis. Universitas Islam Negeri Alauddin.
https://core.ac.uk/download/pdf/198227062.pdf
[8] Keliat, BA, et al. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas : CHMN (Basic Course). Jakarta : EGC
[9] Vennet, R. V. D., & Serice, S. (2012). Can coloring mandalas reduce anxiety? A replication study. Journal of the American Art Therapy Association, 29(2), 87- 92.
[10] Fincher, S. F., & Johnson, R. A. (2010). Creating mandalas: For insight, healing, andself expression. Boston: Shambhala http://plaza.ufl.edu/tdbaker/portfolios/JanetVick/Graduate%20Coursework/reflection%20paper1.pdf
[11] Jung, C. G. (1973). Mandala symbolism. (R. F. C. Hull, Trans.) Bollingen Series. Princeton, NJ: Princeton University Press. https://press.princeton.edu/books/hardcover/9780691654614/mandala- symbolism
[12] Curry, N. A., & Kasser, T. (2005). Can coloring mandalas reduce anxiety? Art Therapy, 22(2), 81-85. https://doi.org/10.1080/07421656.2005.10129441
[13] Auliati, O., & Lubis, D. M. (2023). Pengaruh Perbedaan Jenis Kelamin Terhadap Indeks Massa Tubuh Pada Pasien Skizofrenia Di Rsu Madani Medan Tahun 2021. Jurnal Ilmiah Kohesi, 7(2), 136-140. https://Kohesi.Sciencemakarioz.Org/Index.Php/Jik/Article/View/402
[14] Sadock, Benjamin J. and Sadock V. A., 2010. Kaplan & Sadock Buku Ajar. Psikiatri Klinis Edisi 2. Jakarta : EGC. Suherman., 2005.
[15] Departemen Kesehatan RI. 2009. Kategori Usia. http://kategori-umurmenurut- Depkes.html. (Online, diakses pada tanggal 6 Juni 2023).
[16] Sadock, Benjamin J. and Sadock V. A., 2010. Kaplan & Sadock Buku Ajar. Psikiatri Klinis Edisi 2. Jakarta : EGC. Suherman., 2005.
[17] Heslin, K., & Weiss, A. 2016. Hospital Readmissions Involving Psychiatric Disorders, 2012: Statistical Brief# 189: Agency for Health Care Policy and Research (US), Rockville (MD).
[18] Savira, R. (2021). A Survey on Problems Caused by Psychological Factors Among Gen Z. Al-Hikmah: Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 8(2), 158-167. DOI: https://doi.org/10.15548/al-hikmah.v8i2.3351
[19] American Art Therapy Association. (2013). Research committee art therapy outcome bibliography. Diambil dari: http://arttherapy.org/
[20] Gorji, M. (2019). The effect of Mandala art therapy on reducing anxiety in women with substance abuse. Scientific Quarterly Research on Addiction, 13(53), 269-284. http://etiadpajohi.ir/article-1-2151-en.html
[21] Harini, N. (2013). Terapi Warna untuk Mengurangi Kecemasan. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1(2), 291-303. https://doi.org/10.22219/jipt.v1i2.1584
[22] Brauen (2009). Mandala Art Therapy for Adults with Generalized Anxiety Disorder. Psikoborneo Jurnal Ilmiah Psikologi 11(4):502. December 2023. DOI:10.30872/psikoborneo.v11i4.12523
[23] Duong, K., Stargell, N. A., & Mauk, G. W. (2018). Effectiveness of coloring mandala designs to reduce anxiety in graduate counseling students. Journal of Creativity in Mental Health, 13(3), 318-330. https://doi.org/10.1080/15401383.2018.1437001
[24] Bradford, V. R. (2020). Exploring the use of Mandala on Anxiety Reduction A Senior Honors Thesis presented in partial fulfillment of the requirements for graduation. https://kb.osu.edu/server/api/core/bitstreams/28d9e3fb-bed6-4d49- b1d6-752d2db7fefb/content
[25] Ashlock, L. E., Miller-Perrin, C., & Krumrei-Mancuso, E. (2019). The Effectiveness of Structured Coloring Activities for Anxiety Reduction. Art Therapy. https://doi.org/10.1080/07421656.2018.1540823
[26] Lee, S. L. (2018). Why color mandalas? A study of anxiety-reducing mechanisms. Art Therapy, 35(1), 35–41. https://doi.org/10.1080/07421656.2018.1459105
[27] Radeljak, (2009). Psychiatric comorbidity in forensic psychiatry. Psychiatria Danubina, 21(3), 429-436.
[28] Chambala, A. (2008). Anxiety and Art Therapy: Treatment in the Public Eye. Art Therapy, 25(4), 187–189. https://doi.org/10.1080/07421656.2008.10129540
[29] Koo, M., Chen, H., & Yeh, Y. (2020). Coloring activities for anxiety reduction and mood improvement in Taiwanese community-dwelling older alduts: A randomized controlled study. Evidance-based complementary and alternative medicine. 1-6. DOI: doi.org/10.1155/2020/6964737
[30] Babouchkina, A., & Robbins, S. (2015) Reducing Negative Mood Through Mandala Creation: A Randomized Controlled Trial. Art Therapy. 32(1), 34-39, DOI: 10.1080/07421656.2015.994428
[31] Rajendran, N., Mitra, T. P., Shahrestani, S., & Coggins, A. (2020). Randomized Controlled Trial of Adult Therapeutic Coloring for the Management of Significant Anxiety in the Emergency. Academic Emergency Medicine. 1-8. DOI: 10.1111/acem.13838
Published
2024-10-02
Section
Articles