Hubungan Dukungan Keluarga dengan Frekuensi Kekambuhan Pasien Skizofrenia di UPT Puskesmas Tepus I Gunung Kidul
Abstract
Keluarga merupakan unit terpenting dalam pembentukan perkembangan pasien skizofrenia. Dukungan keluarga yang baik dapat membantu pasien dalam hal pencegahan kekambuhan. Pasien skizofrenia yang berasal dari keluarga yang memiliki support system yang baik dalam hal mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan pasien serta memberikan perhatian penuh dalam memberikan dukungan akan berpengaruh pada berkurangnya kekambuhan pada pasien. Tujuan Penelitian: untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia di UPT Puskesmas Tepus I, Gunungkidul. Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah penelitian korelasi yang mengkaji hubungan dua variabel dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga pasien skizofrenia di wilayah kerja UPT Puskesmas Tepus I. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 49 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan uji Spearman rank untuk melihat adanya signifikansi hubungan antara kedua variabel yaitu dukungan keluarga dan kekambuhan, kemudian hasil penelitian disajikan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil Penelitian: hasil penelitian menunjukan bahwa dukungan keluarga dalam kategori tinggi sebanyak 91,8% , kategori sedang sebanyak 8,2%. Sedangkan untuk kejadian kekambuhan pasien skizofrenia dalam kategori sering sebanyak 24,5%, kategori tidak sering sebanyak 28,6% dan dalam kategori tidak pernah kambuh sebanyak 46,9%. Kesimpulan : ada hubungan antara dukungan keluarga dengan terjadinya kekambuhan pasien skizofrenia di UPT Puskesmas Tepus I, Gunungkidul dengan nilai P value sebesar 0,018.