Hubungan Pola Makan dan Pola Aktivitas Dengan Pengendalian Kadar Asam Urat Penderita Hiperurisemia
Abstract
Kadar asam urat yang tidak terkendali pada penderita hiperurisemia dapat menimbulkan komplikasi serius. Pola aktivitas dan pola makan merupakan sebagian dari banyak faktor yang berpengaruh terhadap kadar asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola aktivitas dan pola makan dengan pengendalian kadar asam urat pada penderita hiperurisemia di Klaten. Penelitian ini menggunakan disain observasional dengan pendekatan crosssectional. Sampel penelitian adalah 58 orang penderita hiperurisemia, 18 tahun atau lebih yang diambil dari 8 Desa di Kecamatan Klaten Utara, pada periode Januari – Desember 2021. Tingkat aktivitas diukur menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), pola makan diukur dengan Food Frequency Quetionaire(FFQ). Kadar asam urat diperiksa menggunakan sampel darah tepi menggunakan alat merk Easy Touchc. Analisis biavriat menggunakan Chi square (X2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 67,2 % responden perempuan, 62% memiliki pola makan yang baik, 50 % memilki tingkat aktivitas tinggi ( MET≥3000), dan 67,2 % kadar asam urat terkontrol (< 7 mg/dl). Uji Chi square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola makan (p=0.014) dan pola aktivitas (p=0.041) dengan kadar asam urat. Pola makan dan pola aktivitas berhubungan secara signifikan dengan pengendalian kadar asam urat penderita hiperurisemia. Penelitian lanjutan dengan mengendalikan variabel pengganggu perlu dilakukan.