Kesesuaian Pelayanan Informasi Obat (PIO) di Apotek Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten
Abstract
Drug Information Services (PIO) at this time is not just delivering drugs but drugs must be clearly informed to patients so that patients are not mistaken in using the drugs received. A service is considered good if it is in accordance with established standards. This study aims to determine the suitability of information services carried out by Pharmacists in Apotek Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten. This research is descriptive in nature using total sampling. The sample in this study were 3 Pharmacists. The results showed that the suitability of drug information service (PIO) in Apotek Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten was the most frequently performed namely explaining the time of use of the drug 100% always done and explaining the amount of drug taken at the time drinking in patient 100% always done while explaining the side effects medication from drugs given to patients 100% rerely done.
References
Anonim. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1332/Menkes/SK/X/2002 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Anonim. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Anonim. 2009. Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Anonim. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tentang Standart Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT Rineka Cipta. Jakarta
Darmasaputra Erik, 2014. Pemetaan Peran Apoteker Dalam Pelayanan Kefarmasian Terkait Frekuensi Kehadiran Apoteker di Surabaya Barat. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Universitas Surabaya. Vol.3 No.1
Elmiawati Latifah, Prasojo Pribadi, Yuliastuti Fitriana. 2016. Penerapan Standart Kefarmasian Di Apotek Kota Magelang. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis. Vol. II. 12-13
Erlin Aurelia, 2013. Harapan dan Kepercayaan Konsumen Apotek Terhadap Peran Apoteker yang Berada di Wilayah Surabaya Barat. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol.2 No.1
Hartini Sri Yustina. 2009. Relevansi Peraturan Dalam Mendukung Praktek Profesi Apoteker Di Apotek. Majalah Kefarmasian. Yogyakarta
Jogiyanto. 1995. Analisis Dan Desain System Informasi. Andi offset. Yogyakarta
Manurung, L.P. 2010. Analisis Hubungan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Instalasi Farmasi Dengan Minat Pasien Menembus Kembali Resep Obat Di Instalasi Farmasi RSUD Budhi Asing. Universitas Indonesia. Jakarta
Munir. 1991. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Gramedia. Jakarta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Pratama, Danu. 2014. Gambaran Standar Pelayanan Resep Di Apotek Kecamatan Klaten Selatan. Karya Tulis Ilmiah. STIKES Muhammadiyah. Klaten
Rendy Kwando R, 2014. Pemetaan Peran Apoteker Dalam Pelayanan Kefarmasian Terkait Frekuensi Kehadiran Apoteker di Surabaya Timur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Universitas Surabaya. Vol.3 No.1
Siregar, C.J.P dan Amalia L. 2006. Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan. Penerbit Buku Kedokteran ECG. Jakarta
Siwi, Yowanda. 2018. Tingkat Kepuasan Pasien Berdasarkan Pelayanan Informasi Obat di Apotek Mulia Klaten. Karya Tulis Ilmiah. STIKES Muhammadiyah. Klaten
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung
Sukandi Primasari Dyani, 2015. Analisis Distribusi Apotek Dengan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Management dan Pelayanan Farmasi. Yogyakarta
Supardi Sudibyo, Sasanti Rini Handayani, Raharni, M.I Herman, Leny Andi Susyanty. 2011. Pelaksanaan Standart Pelayanan Kefarmasian Di Apotek dan Kebutuhan Pelatihan Bagi Apotekernya. Buletin Penelitian Kesehatan. Vol. 39, No. 3. 138-140
Umar, Husein. 2005. Study Kelayakan Bisnis. Edisi Ketiga. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta