PENGARUH EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus Acidus L.) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA MENCIT PUTIH JANTAN (MUS MUSCULUS)
Abstract
Obesitas atau kegemukan adalah peningkatan berat badan melebihi batas kebutuhan skeletal dan fisik sebagai akibat akumulasi lemak berlebihan dalam tubuh. Obesitas melibatkan beberapa faktor, diantaranya adalah faktor genetik, faktor lingkungan, dan faktor psikis. Apakah ekstrak etanol buah ceremai mempunyai khasiat untuk menurunkan berat badan dibandingkan dengan pengobatan standar. Buah ceremai (Phyllanthus acidus L) memiliki beberapa senyawa fitokimia yaitu senyawa flavonoid, alkaloid, fenolik, triterpenoid, saponin dan glikosida dan diyakini mempunyai khasiat untuk menurunkan berat badan. Penggunaan tanaman tradisional sebagai penurun berat badan juga semakin banyak digunakan oleh masyarakat, hal ini disebabkan karena harganya yang lebih terjangkau dan memiliki sedikit efek samping. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Ekstrak Etanol Buah Ceremai (Phyllanthus acidus L) dalam menurunkan berat badan pada Mencit Putih Jantan (Mus Musculus). Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, membuat ekstrak etanol buah ceremai. Dari hasil pengujian aktivitas ekstrak etanol Buah Ceremai (Phyllanthus acidus L.) terhadap penurunan berat badan mencit yang didinduksi pakan diet tinggi lemak dapat disimpulkan bahwa Ekstrak etanol buah ceremai (Phyllanthus acidus L.) memiliki aktivitas sebagai penurun berat badan. Dosis yang paling efektif menurunkan berat badan adalah dosis IV (62,4 mg/ 25 g BB mencit) dengan persentase efektivitas (-)5,24%.
References
2.R. Rachmad Soegih. Obesitas Permasalahan dan Terapi Praktis. Jakarta. 2009
3.World Health Organization (WHO). Maternal Mortality in 2005. Geneva : Departement of Reproductive Health and Research WHO; 2007.
4.Ditjen POM, Depkes RI. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 2000.
5.Hanani, E., Mun’im, A. & Sekarini, R. Identifikasi Senyawa Antioksidan Dalam Spons Callyspongia sp Dari Kepulauan Seribu. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. II, No.3. 2005. Hal : 127 - 133.
6.Ismail SE, Marliana, I. Fikriah, Noorhidayah. Eksplorasi Biotamedika Kandungan Kimia, Sitototksitas, dan Aktivitas Antioksidan Tumbuhan Asli Kalimantan Timur [skripsi]. Samarinda: Universitas Mulawarman. 2007.
7.Widianti W. Potensi Antioksidan Dan Sitotoksisitas Ekstrak Buah Ceremai (phyllanthus acidus L.) [skripsi]. Bogor: Institut Peranian Bogor. 2012.
8.Darusman, Kurniawati. A, Rachmawaty.
R.Y. Pertumbuhan, Produksi, dan Kandungan Triterpenoid Dua Jenis Pegagan (Centella asiatica Sebagai Bahan Obat Pada Berbagai Tingkat Naungan). FMIPA. IPB. Bogor. 2005.
9.Markham, K.R. Cara Mengidentifikasi Flavonoid, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata. Penerbit ITB. Bandung. 1988. Hal : 15.
10.Purwati, dkk. Perencanaan Menu untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT. Penebar Swadaya. 2002.
11.Tan, H.T. dan Rahardja, K. Obat-Obat Penting Kasiat, Penggunaan Dan Efek- Efek Sampingnya. Edisi ; 6. Kompas- Gramedia. Jakarta. 2008. Hal : 6-12
12.Aberg, J.A, Lacy,C.F, Amstrong, L.L, Goldman, M.P, and Lance, L.L., Drug Information Handbook, 17th edition. Lexi- Comp for the American Pharmacists Association. 2009.