Standarisasi Parameter Spesifik dan Non Spesifik Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill)
Abstract
Standardisasi ekstrak tumbuhan obat di Indonesia merupakan salah satu tahapan penting dalam pengembangan obat asli Indonesia. Biji alpukat (Persea americana Mill) merupakan salah satu bagian tanaman yang mengandung senyawa aktif diantaranya adalah golongan flavonoid, alkaloid, dan saponin. Senyawa aktif tersebut, khususnya golongan flavonoid mempunyai aktivitas sebagai antifungi, antiviral dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan standardisasi ekstrak etanol biji alpukat sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai acuan parameter standar mutu ekstrak karena standarisasi biji alpukat belum tercantum di MMI dan FHI.
Dalam penelitian ini penyarian ekstrak etanol biji alpukat dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Penetapan parameter spesifik yaitu dengan mengetahui identitas simplisia, organoleptis ekstrak, serta senyawa yang terlarut dalam air dan etanol. Penetapan parameter non spesifik meliputi kadar air dan bobot jenis. Ekstrak kental biji alpukat diperoleh dari hasil maserasi menggunakan etanol 96% dengan perolehan rendemen sebesar 7,72%.
Hasil standarisasi untuk parameter spesifik menunjukkan identitas nama latin Persea americana Mill, bagian yang digunakan biji dan nama daerah tumbuhan alpukat. Organoleptik ekstrak kental, warna cokelat kehitaman, rasa pahit dan bau khas biji alpukat, dengan kandungan senyawa yang larut dalam air 34,8%, larut dalam etanol 87,5%. Hasil Parameter non spesifik menunjukkan kadar air 15,6%, bobot jenis 1,00541 g/mL. Dari hasil diatas dapat disimpulkan Standarisasi Ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill) memenuhi persyaratan yang ditetapkan, secara spesifik dan non spesifik.
Kata Kunci : Biji alpukat (Persea americana Mill), standarisasi, spesifik, non spesifik.
References
Ismiyati, N. dan Trilestari. 2014. Pengembangan Formulasi Masker Ekstrak Air Daun Alpukat (Persea americana Mill) Sebagai Antibakteri Staphylococcis aureus Untuk Pengobatan Jerawat. Pharmaciana Vol 4 No. 1. Poltekes Setya Indonesia. Yogyakarta.
Ningsih, Mardiya. A., dan Ismiyati, N. 2014. Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanolik Daun Alpukat (Persea americana Mill.) Pada Sel Kanker Leher Rahim Hela. Traditional Medicine Journal, Vol. 19(1). Poltekes Setya
Indonesia. Yogyakarta.
Saifudin A, Rahayu V, Teruna HY. 2011. Standardisasi bahan obat bahan alam. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Utami, Yuri P. et. al., 2017. Standardisasi Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun Leilem (Clerodendrum minahassae Teisjm. & Binn.). Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences 2(1): pp 32-39.
Voigt T. 1994. Buku pelajaran teknologi farmasi Edisi V. Universitas Gadjah Mada Press : Yogyakarta.
Zainab, Nanik S., Anisaningrum. 2016. Penetapan Parameter Standardisasi Non Spesifik dan Spesifik Ekstrak Daun Pacar Kuku (Lawsonia inermis L.). Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta.