ANALISIS KUANTITATIF KANDUNGAN BORAKS PADA KETUPAT DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

  • Mila Amalia putri Universitas Muhammadiyah Kuningan
  • Haty Latifah Priatni
Keywords: boraks, ketupat, pijer, spektrofotometri UV-Vis

Abstract

Boraks sangat sering digunakan dalam berbagai industri pangan termasuk dalam pembuatan ketupat. Boraks dikenal di pasaran dengan sebutan pijer, bleng, atau gendar. Kebanyakan masyarakat belum mengetahui bahwa pijer sama dengan boraks. Mengonsumsi boraks jangka Panjang dapat menimbulkan efek yang merugikan seperti muntah, pusing, diare, mual, kejang, dan koma. Produsen pangan kadang-kadang mencampurkan boraks ke dalam produk mereka hanya untuk menghasilkan keuntungan atau menjaga agar produk mereka tidak terlalu cepat basi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketupat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar boraks pada ketupat dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Jenis penelitian ini adalah eksperimental yang dimana menggunakan metode pendekatan analisis kuantitatif dengan desain penelitian experimental sederhana untuk menganalisis kandungan boraks pada ketupat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel terbukti mengandung boraks pada panjang gelombang 542 nm. Kadar boraks yang diperoleh dari kadar yang paling tinggi ke kadar paling rendah secara berturut-turut ialah sampel G Sebesar 0,353%, sampel H dan I sebesar 0,314%, sampel E sebesar 0,301%, Sampel J sebesar 0,275%, sampel F sebesar 0,263%, sampel D sebesar 0,242%, sampel A sebesar 0,082%, sampel B sebesar 0,076% dan sampel B sebesar 0,018%. Dari 10 sampel kadar yang paling tinggi terdapat pada sampel G sebesar 0,353% dan yang terendah terdapat pada sampel B sebesar 0,018%. Hal tersebut melebihi batas penggunaan boraks yang telah dilarang dalam Permenkes RI No 033 tahun 2012 yaitu 0%.

References

Ahdillah Khulukhi, W. and Trisnawati, E. (2024) ‘Identifikasi Kandungan Bahan Berbahaya Pangan Boraks dan Formalin dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis’, Pharmacy Peradaban Journal, 4(1), pp. 151–158.

Bidara Panita Umar, C., Latumahina, M. and Teapon, H. (2022) ‘Analisis Kadar Boraks Pada Tahu Putih Yang Di Produksi Dengan Menggunakan Spektrofotometri UV-Vis’, Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran (JURRIKE), 1(1), pp. 20–27.

BPOM (2022) Laporan Tahunan 2022 Balai Besar POM Di Bandung. Bandung.

Earnestly, F. et al. (2023) ‘Pengenalan Bahaya Boraks Dalam Makanan Bagi Kesehatan Pada Ikatan Keluarga Kotolaweh Kota Padang’, Jurnal Salingka Abdimas, 3(1), pp. 191–197.

Edwinsyah Yanuan Putra, M. et al. (2023) ‘Uji kualitatif keberadaan boraks pada cilok yang dijual di beberapa lokasi di Kecamatan Bondowoso Qualitative test for the presence of borax in cilok sold in several locations in Bondowoso sub-district’, Journal of Agritechnology and Food Processing, 3(2).

Elsan, R. and Minarsih, T. (2022) ‘Analisis Sildenafil Sitrat dalam Jamu Kuat menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis’, Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product, 05(01), pp. 43–50. Available at: http:/jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp (Accessed: 11 June 2024).

Fadhilah, E. and Margawati, A. (2016) Analisis Keamanan Mikrobiologi Dan Logam Berat (AS) Ketupat Air Tanjung, Journal of Nutrition College. Halaman. Available at: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc.

Herawati, N.A. and Subagiyo, A. (2021) ‘Identifikasi Boraks Pada Ketupat Janur Di Pasar Segamas Kabupaten Purbalingga Tahun 2020’, Buletin Keslingmas, 40(2), pp. 83–89. Available at: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v40i2.6008.

Kemenkes RI (2012) ‘Peraturan Menteri Kesehatan No 33 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan’.

Kresnadipayana, D. and Lestari, D. (2017) ‘Penentuan Kadar Boraks Pada Kurma (Phoenix Dactylifera) Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis’, Jurnal Wijaya, 4(1), pp. 23–30.

Latifah Priatni, H. and Pauziah, R. (2023) ‘Perbandingan Kadar Kalsium (Ca) Susu Sapi Murni Dan Susu Sapi Kemasan Dengan Metode Spektrofotometri Ultraviolet Visibel Yang Beredar Di Kecamatan Cigugur Kuningan’, JFARMAKU, 8(1), pp. 1–6. Available at: http://ojs.stikes-muhammadiyahku.ac.id/index.php/jfarmaku.

Lestiana Bolo, A., Andang Arif Wibawa, D. and Soebiyanto (2023) ‘Analisis Boraks Dan Formalin Pada Bakso Di Kelurahan Mojosongo Kota Surakarta’, Jurnal Kimia Dan Rekayasa, 4(1). Available at: http://kireka.setiabudi,ac.id.

Maria Ulfa, A., Gita Wardhani, A. and Amalia, P. (2024) ‘Pengaruh Variasi Lama Ekstraksi Ultrasonik Terhadap Kadar Flavonoid Dan Polifenol Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.)’, Jurnal Analis Farmasi, 9(1), pp. 49–61.

Nur Fadilah, A. (2018) Analisis Boraks Dalam Sempol Ditulungagung Dengan Metode Preparasi Sentrifugasi Dan Refluks Secara Spektrofotometri Visible. STIKes Karya Putra Bangsa Tulungagung.

Padmaningrum, R.T. and Marwati, S. (2015) ‘Validasi Metode Analisis Siklamat Secara Spektrofotometri Dan Turbidimetri’, J. Sains Dasar, 4(1), pp. 23–29.

Puspaningrum, Y., Yuliana, A.I. and Inul Mu’arrofati Zahro, A.’ (2021) ‘Qualitative Identification of Borax Content in Snacks at Kiyai Mojo Islamic Boarding School Tambakrejo Jombang’, MULTIDISCIPLINE - International Conference, pp. 396–399.

Rohmah, S.A.A., Muadifah, A. and Martha, R.D. (2021) ‘Validasi Metode Penetapan Kadar Pengawet Natrium Benzoat pada Sari Kedelai di Beberapa Kecamatan di Kabupaten Tulungagung Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis’, Jurnal Sains dan Kesehatan, 3(2), pp. 120–127. Available at: https://doi.org/10.25026/jsk.v3i2.265.

Suharyani, I. et al. (2021) ‘Review: Berbagai Metode Analisis Kualitatif Dan Kuantitatif Boraks Dalam Sampel Makanan’, Review: Berbagai … Journal of Pharmacopolium, 4(3), pp. 174–179.

Suseno, D. (2019) ‘Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Kandungan Boraks Pada Bakso Menggunakan Kertas Turmerik, FT – IR Spektrometer dan Spektrofotometer Uv -Vis’, Indonesia Journal of Halal, 2(1), p. 1. Available at: https://doi.org/10.14710/halal.v2i1.4968.

Tatukude, R.L., Loho, L. and Lintong, M.P. (2014) ‘Gambaran Histopatologi Hati Tikus Wistar’, Jurnal e-Biomedik (eBM), 2(3).

Zari, Y., Idrus, I. and Apriyanti, R. (2023) ‘Analisa Boraks Pada Siomay Yang Beredar Di Kota Kendari Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis’, Jurnal Pelita Sains Kesehatan, 3(2), pp. 36–44. Available at: http://www.ojs.pelitaibu.ac.id/index.php/jpasaik.
Published
2025-01-06