Efektifitas Sediaan Foaming Facial Wash Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lamk) terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes dan Staphylococcus Aureus
Abstract
Kulit merupakan lapisan terluar yang melapisi tubuh, Salah satu masalah kulit yang umum ditemukan adalah jerawat pada muka. Jerawat tidak menyebabkan gejala klinik yang membahayakan, namun sering menjadi permasalahan yang sangat mengkhawatirkan karena mengurangi rasa kepercayaan diri dan rasa tidak nyaman pada penderitanya dan dapat menimbulkan rasa stress. Pemicu timbulnya jerawat oleh berbagai faktor salah satunya adalah infeksi bakteri diantaranya adalah bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Pencegahan penyakit kulit akibat dari bakteri maupun jamur dapat dilakukan dengan membersihkan kulit dengan menggunakan antiseptik. Bentuk sediaan farmasi yang dapat digunakan salah satunya adalah foaming facial wash ekstrak daun kelor. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan formula foaming facial wash yang memenuhi syarat mutu dan mendapatakan konsentrasi ekstrak daun kelor dalam sediaan foaming facial wash yang efektif terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini diawali dengan proses ekstraksi serbuk daun kelor dilanjutkan pembuatan formula sediaan foaming facial wash dengan variasi konsentrasi ekstrak kelor dan dilakukan evaluasi mutu fisik nya. Terakhir di lakukan uji anti bakteri dengan metode sumuran untuk mengetahui efektivitas diameter hambat sediaan foaming facial wash terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Hasil menunjukkan semua formula sediaan foaming wash memenuhi persyaratan mutu fisik yaitu sediaan homogen, memenuhi syarat pH antara 4,5-6,5, Nilai viskositas rendah berkisar 2cP-9cP, tinggi busa antara 13 mm-220 mm. Diameter zona hambat terhadap bakteri staphylococcus aureus berkisar 22 mm-24 mm sedangkan terhadap bakteri Propionibacterium acne berkisar 12 mm-22 mm. Analisis anava menunjukkan diameter zona hambat terhadap kedua bakteri tersebut tidak berbeda signifikan pada semua formula sediaan
References
Ardana, M., Aeyni, V., & Ibrahim, A. (2015). Formulasi dan Optimasi Basis Gel HPMC (Hidroxy Propyl Methyl Cellulose) dengan Berbagai Variasi Konsentrasi. Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry, 3(2), 101–108. https://doi.org/10.25026/jtpc.v3i2.95
Ayu Sri Eka Oktari, S., Putu Wrasiati, L., Made Wartini, N., Jurusan Teknologi Industri Pertanian, M., Teknologi Pertanian Unud, F., & Jurusan Teknologi Industri Pertanian, D. (2017). PENGARUH JENIS MINYAK DAN KONSENTRASI LARUTAN ALGINAT TERHADAP KARAKTERISTIK SABUN CAIR CUCI TANGAN (Vol. 5, Issue 2).
Eugresya, G., Avanti, C., & Uly, S. A. (2017). Pengembangan Formula dan Uji Stabilitas Fisik-pH Sediaan Gel Facial Wash yang Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Kayu Kesambi. In Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ (Vol. 1, Issue 4).
FEBRIANTI DWI RIZKI. (2013). FORMULASI SEDIAAN SABUN MANDI CAIR MINYAK ATSIRI JERUK PURUT (Citrus hystrix DC.) DENGAN KOKAMIDOPROPIL BETAIN SEBAGAI SURFAKTAN.
Hikmah, F., Hasanah, N., Program, 1, Farmasi, S., Tinggi, S., Kesehatan, I., Dharma, W., & Tangerang, H. (n.d.). UJI HAMBAT AKTIVITAS BAKTERI Propionibacterium acnes TERHADAP EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata (K.) Schum). JANUARI, 12(1), 2023. https://doi.org/10.24843.MU.2023.V12.i1.P13
Putra Riswana, A., Indriarini, D., Agnes, M., & Dedy, E. (n.d.). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PENYEBAB JERAWAT. In Seminar Nasional Riset Kedokteran.
Restyana, A., Lailiyah, M., Setyarti, O. B., Farmasi, F., Ilmu, I., Bhakti, K., & Kediri, W. (2019). FORMULASI FACIAL WASH GEL EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntinga calabura L.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes SECARA IN VITRO FORMULATION FACIAL WASH GEL EXTRACT ETHANOL LEAF KERSEN (Muntingia calabura L.) ON THE BACTERIA Propionibacterium acnes IN VITRO (Issue 1).
Utomo, S. B., Fujiyanti, M., Lestari, W. P., & Mulyani, S. (2018). Antibacterial Activity Test of the C-4-methoxyphenylcalix[4]resorcinarene Compound Modified by Hexadecyltrimethylammonium-Bromide against Staphylococcus aureus and Escherichia coli Bacteria. JKPK (Jurnal Kimia Dan Pendidikan Kimia), 3(3), 201. https://doi.org/10.20961/jkpk.v3i3.22742
Wijayanti, T. R. A., & Safitri, R. (2018). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi Linn) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Infeksi Nifas. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 6(3), 277–285.
Wulandari, A., Farida, Y., & Taurhesia, S. (2020). PERBANDINGAN AKTIVITAS EKSTRAK DAUN KELOR DAN TEH HIJAU SERTA KOMBINASI SEBAGAI ANTIBAKTERI PENYEBAB JERAWAT. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 7(2), 23–29. https://doi.org/10.33096/jffi.v7i2.535
Yuniarsih, N., Akbar, F., Lenterani, I., Fakultas Farmasi, F., Buana Perjuangan Karawang, U., & Barat, J. (2020). FORMULASI DAN EVALUASI SIFAT FISIK FACIAL WASH GEL EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DENGAN GELLING AGENT CARBOPOL. In PHARMA XPLORE (Vol. 5, Issue 2).